PERLU PENGEMBANGAN D3 PAK MENJADI PGSD PAK DI STAKPN

 

Oleh Pilipus Kopeuw

Jogja, 18 Desember 2008

 

Pendidikan di Negara kita terus mengalami perkembangan dan perubahan. Apalagi untuk menjadi guru di tingkat SD, SMP dan SMU harus memiliki ijasah Akta IV. Belum lagi sejak memasuki tahun 2005 di munculkan lagi sertifikasi guru. Tujuan sertifikasi guru berkaitan dengan akan dijadikan status pekerjaan guru menjadi suatu profesi. Ciri-ciri Profesi adalah pelatihan yang pada awalnya memerlukan pelatihan sifatnya harus intelektual, yang menyangkut pengetahuan dan sampai  tertentu kesarjanaan, yang berbeda dari sekedar keahlian, sebagaimana terbedakan dari kecakapan semata; pekerjaan itu dikerjakan sebagian besar orang untuk orang, dan bukan hanya demi diri sendiri saja dan imbalan uang tidak diterima sebagai ukuran keberhasilan.

Diberbagai Universitas di seluruh Indonesia ramai-ramai membuka program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk menyediakan tenaga guru SD yang berkualitas, juga untuk meningkatkan kualitas guru SD yang sudah bekerja yang lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) maupun Sekolah Guru Olahraga (SGO) dan yang sederajat. Hal ini sangan penting, bila kita ingin meningkatkan kualitas guru SD kita.

Di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Riau telah dibuka PGDS Agama Islam untuk menyediakan tenaga guru yang berkualitas untuk mengajar di SD. Perkembangan STAIN Riau ini sejalan dengan perkembangan kebutuhan guru agama Islam yang berkualitas untuk SD.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Agama Kristen belum ada di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Ambon, Toraja, Kalimantan maupun di Tarutung. STAKPN Kita di Indonesia hanya memiliki Program Studi S1 dan D3 PAK. Mungkin Anda ada yang berpendapat bahwa program studi D3 PAK kan merupakan program yang mendidik dan menyediakan calon guru SD. Saya tidak membanta hal itu. Saya mau mengajak kita mengadakan evaluasi tentang kelayakan program D3 PAK  sebagai program yang menyediakan calon guru agama Kristen di SD. Pertanyaan saya adalah: Apakah yang membedakan antara prodi D3 dan S1 PAK?

Perbedaannya menurut saya yaitu:

1.       Kurikulum yang ditempuh SKS-nya D3 PAK berjumlah 120 sks, S1 PAK berjumlah 160 sks

2.       Praktek mengajarnya D3 PAK di SD, sedang S1 PAK di SMP dan SMU

3.       Pertanggungjawaban D3 PAK hanya berupa laporan PPL-nya, sedangkan S1 PAK harus menyusun Skripsi.

4.       Waktu kuliahnya relatif cepat D3 PAK dibanding S1 PAK.

Persamaannya adalah:

1.       Bahwa kurikulumnya sama yang digunakan untuk D3 dan S1 PAK, tetapi yang membedakan hanyalah julah SKS yang ditempuh.

2.       Banyak lulusan D3 PAK juga yang menjadi guru SMP dan SMU

3.       Formasi penerimaan CPNS guru agama Kristen masih bersifat umum belum ada standarisasi ijasah dan kompetensi.

Berdasarkan kondisi di program studi D3 dan S1 PAK ini maka saya berpikir perlu pengembangan prodi D3 PAK di STAKPN Sentani menjadi PGSD Agama Kristen. Alasan saya, memperhatikan persamaan dan perbedaan diatas. Sebab prodi D3 PAK tidak ada indikasi yang spesifik mengarah kepada outcome yang akan menjadi guru SD. Lihat saja, kurikulumnya sama, tetapi jumlah SKS-nya hanya 120 sks. Kurikulum khusus yang mempersiapkan mahasiswa D3 untuk praktek di kampus maupun praktek mengajar di SD saja tidak jelas. Belum lagi filosofi pendidikan anak usian SD apa yang dipakai, bagaimana guru SD mengajar anak sesuai dengan psikologi perkembangan anak, bagaimana proses belajarnya, bagaimana menilai keberhasilan mengajarnya dari sudut pandang agama, dan sebagainya.

Bila kita kaitkan dengan sertifikasi guru agama Kristen di SD, siapa yang membuat standarisasi, apa syarat yang harus di penuhi, apakah tingkat pendidikan profesinya sesuai, lembaga mana yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi guru dalam proses sertifikasi, dan sebagainya. Untuk guru agama Kristen di SD, saya rasa pengembangan D3 PAK menjadi S1 PGSD Agama Kisten adalah langkah pengembangan yang tepat untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Kalau berbicara tentang lulusan (output) mau dikemanakan? Sebenarnya pengembangan D3 PA menjadi S1 PGSD Agama Kristen sudah menjawab pra-sertfifikasi, kualitas guru SD, dan lapangan kerja dalam formasi guru SD sudah tersedia baik tingkat provinsi kabupaten maupun kota melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi dan Kabupaten Kota, juga melalui Kanwil Departemen Agama Provinsi.

(Pilipus Kopeuw, Mahasiswa Program Studi S3-PEP UNY)

Jl, Padang Pasir No.7 Flavouw Sentani Jayapura Papua

Satu pemikiran pada “PERLU PENGEMBANGAN D3 PAK MENJADI PGSD PAK DI STAKPN

Tinggalkan komentar